Tahu
Tahu merupakan produk pangan yang pertama kali dibuat oleh seorang
raja Cina kira-kira 200/2000?? tahun yang lalu. Sejak saat itu, tahu
mulai diterima sebagai salah satu produk olahan kedelai sebagai salah
satu pangan kesehatan bagi orang Asia. Tahu diperoleh dengan mengekstrak
protein kedelai yang telah digumpalkan dengan asam, ion kalsium, atau
bahan penggumpal lainnya. Dasar pembuatan tahu adalah melarutkan protein
yang terkandung dalam kedelai dengan menggunakan air sebagai
pelarutnya. Tahu telah dikonsumsi dan digemari seluruh lapisan
masyarakat di Indonesia, baik sebagai lauk maupun sebagai makanan
ringan. Tahu merupakan sumber protein yang sangat baik sebagai bahan
substitusi bagi protein susu, daging dan telur karena jumlah protein
yang dikandungnya serta daya cernanya yang tinggi [d9] (Riaz, 2002).
Tabel 1. Komposisi Kimia Kedelai Kering per 100 gr[d10]
Komposisi | Jumlah |
Kalori (kkal)
Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat (gram) Kalsium (mg) Besi (mg) Fosfor (mg) Vitamin A (SI) Vitamin B1 (mg) |
331,0
34,9 18,1 34,8 227,0 8,0 585,0 110,0 1,1 |
Sumber : Cahyadi, (2007)